Sabtu, 17 Agustus 2013

Change Your Mindset


“Rasa syukur adalah kunci utama kebahagiaan yang ada di tangan kita karena jika kita tidak bersyukur, sebanyak apa pun yang kita miliki, kita tidak akan bahagia karena kita akan selalu menginginkan hal lain atau lebih banyak lagi”-Brother David Steindl-Rast

Kendatinya, mengucap syukur menjadi momok yang sulit ditengah-tengah keadaan yang semakin rumit dan berbagai tuntutan dan tantangan. Bahkan parahnya, rasa syukur itu menjadi luput akibat banyaknya ambisi yang kita tanamkan di hati dan pikiran kita. So, you must change your mindset!

Apa sich mindset itu?
Menurut Ensiklopedia Encarta, adalah kepercayaan-kepercayaan yang mempengaruhi sikap seseorang; sekumpulan kepercayaan atau suatu cara berfikir yang menentukan perilaku dan pandangan, sikap, dan masa depan seseorang; sikap mental tertentu atau watak yang menentukan respons dan pemaknaan seseorang terhadap suatu situasi. Dari definisi diatas jelas bahwa mindset sebenarnya adalah kepercayaan. Pertanyaan selanjutnya, “Apakah kepercayaan itu?” Kepercayaan sebenarnya adalah ide yang mendapat persetujuan. Titik. Tidak lebih, tidak kurang.

Mindset tidak bisa diajar, ditranfer, diberikan, atau didapatkan hanya melalui pelatihan, coaching, mentoring, atau sekedar membaca buku. Mindset adalah sesuatu yang harus kita pilih dengan hati-hati, sesuai dengan tujuan hidup kita, dan kita tumbuh kembangkan dengan penuh kesadaran dan berkelanjutan. Kalau boleh saya sederhanakan, mindset berarti motivasi.

Indonesia telah menginjak usianya ke 68. Usia yang tidak muda lagi bukan? Namun, korupsi, kemiskinan, masalah pendidikan, ekonomi, dll menjadi problematika yang tak kunjung menemukan titik temunya. Miris! Namun, kali ini kita tidak sedang membicarakan siapa yang salah dan benar. Ibu Pertiwi ini adalah milik kita dan kita memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga Tanah Air tercinta. Bagaimana kita menjaganya?

Sederhana, mengoreksi kembali setiap pemikiran, mindset atau motivasi kita. Karena apa yang kita kerjakan atau lakukan pasti berasal dari hati dan pemikiran kita. Kalau mindset kita adalah sukses itu diukur dari materi, maka keseharian kita akan bergerak untuk mencari uang,uang, dan uang. Jika motivasi kita mendapat juara umum di sekolah supaya di puji-puji, dibanggakan oleh orang lain, supaya terlihat hebat, maka standar hidup kita ‘menjadi apa kata orang’. Ini juga bicara tentang pembahasan sebelumnya>>> Benih

So, sejauh mana mindset yang kita tanam dalam hidup kita? Motivasi apa yang selama ini kita pakai untuk membangun kehidupan kita? Membangun negara ini? Indonesia akan tetap menjadi negara berkembang jika kita tak peduli dengan dasar yang kita bangun di keseharian kita.


Dirgahayu Republik Indonesia ke 68, biar Indonesia semakin jaya bukan saja dari segi KUANTITAS  namun KUALITAS.  Indonesia penuh kemuliaan Tuhan. God Bless Indonesia! <3 <3 <3




Tidak ada komentar:

Posting Komentar