Senin, 31 Oktober 2016

Terima Kasih Oktober




Tetaplah bahagia




"Lewat proses kita belajar banyak hal, lewat proses semakin mendewasakan kita"





Jam menunjukkan pukul 17.00 WIB itu artinya usai sudah berjibaku selama 9 jam di kantor. Saatnya pulang.
Seperti biasa, berjalan ke tempat biasa menunggu kopaja. 5 menit berlalu, kopaja belum juga datang. Sambil menunggu, dalam hati bilang : "Papi gak pulang jam segini ?" . Tiba-tiba, handphone berdering :

"Jess, kamu udah pulang ?"

"Iya, ini lagi mau pulang."

"Ya udah bareng. Nunggu dimana ?"

"Depan alfamart Pi"

Seketika bahagia banget akhirnya bisa pulang bareng papi :D :D


Seringkali, kita lebih mudah senang, lebih mudah bahagia ketika ada sesuatu yang besar terjadi dalam hidup kita. Kita gampang banget buat bilang "Terima kasih Tuhan." Lalu saat terjadi sesuatu yang biasa aja bahkan sesuatu yang gak enak, apakah kita dengan mudah bahagia, mudah senang, mudah bilang "Terima kasih Tuhan ?" . Sampai detik ini, aku pun masih belajar, untuk mudah bahagia, mudah senang, mudah bersyukur atas apapun yang terjadi dalam hidupku. Walau kadang, masih ngeluh sama sesuatu yang gak enak. Masih gampang sedih dengan apa yang terjadi di hidupku. 

Bahagia itu sederhana.

Menjadi satu slogan pribadi yang aku pegang sejak beberapa tahun lalu. Dari slogan tersebut, aku belajar melihat hidup ini dari kacamata berbeda. Belajar memaknai hidup dengan cara-cara sederhana namun mewah. Belajar bahwa bukan hal-hal besar saja yang perlu diperhatikan dan menjadi tujuan, tetapi juga hal-hal kecil yang (sering) terlupakan.

Bulan ini terasa panjang buat aku.

Banyak kejadian yang aku lewati.

Dari yang paling bahagia sampai paling sedih.

Secara tak kebetulan, Facebook hari ini mengingatkan satu tulisanku 3 tahun lalu.

Satu tulisan yang kembali mengingatkan betapa tangan Tuhan yang ajaib telah dan terus merangkai kisah hidupku.

Aku ada, bukan karena aku kuat.

Aku ada, bukan karena aku mampu.

Aku ada, bukan karena aku hebat.

Hanya satu jawabannya : Karena aku dipilih.

Dia,

Bapa yang kekal

Raja Damai

Alllah yang perkasa

Penasehat Ajaib

Tuhan Yesus Kristus

Telah memilihku juga memilih kalian menjadi bagian dari rencana-Nya yang luar biasa.


***

Terima kasih Oktober untuk cerita-ceritamu. 

Kan tersimpan indah di 'album' kehidupanku.

Kini, ,

Aku siap menanti bulan dan hari yang baru beserta kisah-kisahnya :)


***

"Before I formed you in the womb I knew you; Before you were born I sanctified you; I ordained you a prophet to the nations."-Jeremiah 1:5

Sabtu, 01 Oktober 2016

Why I Have Hope

"Hidup itu seperti naik tangga. Kalau Tuhan pimpin kita menjalani anak tangga sebelumnya, maka di anak tangga berikutnya pasti Tuhan pegang tangan kita."

Welcome October :)

Puji syukur kepada Tuhan sampai detik ini Jessica masih hidup. Masih diperkenankan Tuhan menyelesaikan PR-PR di dunia ini.

Kisah ini tidak bermaksud untuk membanggakan diri, tetapi mau bilang kebaikan Tuhan Yesus luar biasa banget.

Selamat membaca teman-teman, Semoga teman-teman bisa alami kebaikan Tuhan juga :)

Sebulan ini aku ikut satu campaign atau kegerakan bernama goeverywhere. Ini kali keduanya aku ikut campaign. Tahun ini Tema goeverywhere adalah Why I Have Hope (mengapa aku punya harapan). Tema ini benar-benar jadi pergumulan buat aku. Kejadian demi kejadian yang terjadi membuat aku bertanya : "Benar gak harapan itu ada ?". Campaign ini tantang aku (dan semua orang yang ikut campaign) untuk bagikan harapan kepada orang banyak.

Suatu hari berfikir, "Hal apa yang membuat aku harus, kudu, wajib, ikut campaign ini ?"

Lalu terjawab dari Wahyu 11:3-4.
Dua hal yang aku dapat dari ayat ini adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian.

Yang dimaksud kedua pohon zaitun adalah Roh Kudus dan kedua kaki dian adalah gerejanya atau kita. Dari ayat ini belajar bahwa aku punya tugas besar yaitu menjadi saksi-Nya. Pekerjaan itu ada waktunya ketika waktunya habis, kita gak punya kesempatan lagi. Hal ini yang mendasari aku harus, kudu, wajib ikut kegerakan ini. Di hati ngerasa takut kalau waktu itu bener-bener habis.

Di lain hari, dari dalam diri aku ada dorongan untuk bagikan campaign ini ke anak-anak muda di gereja aku. Antara ragu dan yakin. Karena otomatis bawain ini sendirian. Setelah minta persetujuan dengan resetatif kesayangan dan kabid youth, aku menyakinkan diri untuk maju.

Wacananya, aku share tanggal 24 September 2016. Tapi tepat di tanggal tersebut rumah aku kebanjiran. Sedih karena gak jadi share secara langsung. Percayalah, segala sesuatu yang terjadi pasti datangkan kebaikan. Biasanya kalau kebanjiran aku sedih pake banget, uring-uringan.. Kali ini, Tuhan kasih aku sukacita dan air banjir mengingatkan sebanyak itu (bahkan lebih) harapan yang kita taruh di dalam Tuhan Yesus.

Singkat cerita, tepat tanggal 1 Oktober 2016 aku bisa share kegerakan ini di gereja aku. Praise the Lord! Ini kali pertama presentasiku ditambah gak di temenin siapa-siapa. Betapa Deg-degkannya aku di atas panggung.

***

Ini bukan kuat gagah aku. Ini bukan mau eksis-eksisan. Ini bukan kemauan aku sebenarnya. Aku sangat yakin dan percaya, semua ini dari Tuhan dan mau - nya Tuhan. Walaupun harus alami banyak pasang surut hidup, namun diantaranya selalu ada 'bonus' yang Tuhan kasih. Sesuatu yang gak pernah aku minta Dia berikan. Dia percayakan.

Kasih Tuhan besar banget. Penyertaan-Nya bukti Cinta-Nya sama kita. Jika hari ini aku masih teguh berdiri, itu karena janji dan perkenanan-Nya. Sumber harapanku yang pasti ada di dalam Yesus.

#goeverywhere
#goeverywhere2016
#Whyihavehope