Rabu, 23 Juli 2014

Kemenangan Dan Kekalahan


"Kemenangan dan kekalahan hanya sebuah sarana untuk mewujudkan panggilan dan tujuan-Nya"


22 Juli 2014.

Semua mata tertuju pada media (baik electronik maupun cetak). Yap, apalagi kalau bukan menanti siapa Presiden terpilih periode 2014-2019. Semua berita bahkan infoteiment turut andil dalam pemberitaan ini. Semua berita-berita yang aku tonton, jujur buat pusing. Rasanyaaa ...
Jadwal semula yang ditetapkan KPU yaitu pukul 16.00 WIB untuk menetapkan Presiden terpilih terpaksa diudur hingga pukul 20.25 WIB mengingat rekapitulasi belum usai. Di jam-jam kritis, saya memilih menjauh dari 'mata tertuju' dan berpaling ke masa anak-anak (nonton Masya and The Bear :D). Mengapa ? Karena saya ingat ini bulan Suci Ramadhan, lagi pada puasa, tak mau menodai dengan hal-hal yang memancing suasana yang kondusif dan penuh berkah ini. Hihihi^^


Mata saya memang nonton Masya  and The Bear. Tapi hati ? Hati justru berkelana sesuka yang ia mau. Hati berlari pada moment-moment penting yang sudah dan sedang terlewat. Sampai di satu titik, teringat 17 agustusan, teringat setiap tanggal tersebut ulang tahun negara kita, upacara bendera, panduan suara 17 Agustus, dan tak ketinggalan berbagai lomba menarik dan wajib/ciri khas menyemarakan hari bahagia Negara kita, Indonesia.


Lomba makan kerupuk, balap karung, tarik tambang, sepeda rias, memasukkan air ke dalam botol, menangkap belut, futsal, bawa kelereng, sebagian kecil lomba yang pernah ada dan saya ikuti di RW setempat dan sekolah. Satu tujuan yang ada di benak peserta adalah kemenangan. Saya teringat masa-masa itu, bagaimana saya dan teman-teman bersaing untuk menjadi juara (biarpun hadiahnya bukan tiket gratis ke Jepang atau Amerika). Kita sama-sama mempersiapakan segala hal berakaitan dengan lomba yang kita ikuti, kadang-kadang kita diskusi. Pada saat perlombaan, kita lakukan maksimal, kita berkompitisi, dan saat pengumanan perlombaan... tak jarang jauh dari prediksi kita. Dan sudah hukum alam, dalam pertandingan atau perlombaan pasti ada yang menang dan kalah. Selepas perlombaan... kita tetap bermain bersama, tertawa bersama, seolah kemenangan dan kekalahan itu tak pernah ada bahkan lomba itu hanya penghibur sesaat. Begitulah alur dari tahun ke tahun sampai bosan :D


Membayangkan hal itu rasanya bahagia banget. Tak ada ketakutan yang berarti. Tak ada emosi yang berarti. Ketika balik kepada kenyataan (baca: pesta demokrasi), terlalu menakutkan. Terlalu banyak emosi. Terlalu dan terlalu lainnya. Hmm.. iya sich pertandingan ini levelnya bukan 17 agustusan, tapi.... Alangkah indahnya jika di level tinggi pun bisa seperti level rendah.


Pelajaran apakah yang aku dapatkan ?

Ternyata, Tradisi lomba makan kerupuk, balap karung, tarik tambang, dll setiap hari jadi Indonesia bukan sebuah tradisi biasa. Tanpa kita sadari, Indonesia sedang membentuk kita sejak kecil memaknai sebuah kemenangan dan kekalahan. Apa artinya kompitisi. Apa arti kebersamaan.
Pada akhirnya, kemenangan dan kekalahan adalah tanggung jawab. Jika menang, maka bertanggungjawab mempertahankan kemenangan tersebut, mengeskpor apa yang ada pada kemenangan yang kita raih. Jika kalah, maka bertanggungjawab memperbaiki diri, meevaluasi kemampuan kita, dan belajar lebih banyak lagi.  Bukan, yang menang lalu sombong, merasa paling hebat, merasa paling pintar sementara yang kalah, langsung mencap dirinya tak berharga, bodoh, marah-marah bahkan ekstrimnya bunuh diri.


Dan harusnya wajah pesta Demokrasi (bahkan demokrasi itu sendiri) seperti cikal bakal nenek Moyang kita (tradisi 17 Agustusan) bukan kekalahan dan kemenangan yang menjadi tolak ukur, tetapi bagaimana menjalankan sebaik-baiknya kekalahan dan kemenangan itu. Pepatah bilang; "Roda kehidupan terus berputar". Jika kita tidak melakukan sebaik-baiknya kemenangan, kemenangan itu bisa menjadi kekalahan. Begitu pula sebaliknya, jika menjalankan dengan baik, kekalahan itu bisa menjadi kemenangan.


Menjadi pemimpin tak harus duduk di kursi Presiden. Tak harus menjadi anggota DPR, kepala sekolah, kepala dosen, kepala perusahaan, apapun yang disebut kekuasaan. Dimana pun saat ini kita ditempatkan (rumah, sekolah/kampus, kantor) apapun status kita (pelajar, pekerja), berapapun usia kita (anak-anak, muda, tua), kita bisa menjadi pemimpin. Ingat, kalau kita kalah karena Tuhan sayang sama kita, kalau kita menang, Tuhan juga sayang sama kita :) Sebab, setiap kita sudah memiliki ceritanya sendiri, yang dirangkai oleh tangan-Nya yang perkasa. Setiap kita punya panggilan dan tujuan-Nya masing-masing dan akhir dari semua itu untuk saling melengkapi :)


Biarlah, pesta Demokrasi ini menjadi pelajaran penting untuk kita dan menjadi kisah klasik buat anak cucu kita (teuteup :D)


Congratulation to our new President Ir. H. Joko Widodo and new Governor DKI Jakarta Ir. Basuki Tjahaja Purnama, MM. :)

Congratulation Indonesia :))


Oh ya, Happy Indonesia Children's Day too :)


#DamaiIndonesiaku
#SpecialDay
#Bahagiaitusederhana
#July2014

(Jessica)
Ir. Basuki Tjahaja Purnama, MM

Read more at http://uniqpost.com/profil/basuki-tjahaja-purn
Basuki Tjahaja Purnama, MM

Read more at http://uniqpost.com/profil/basuki-tjahaja-purnam

Senin, 14 Juli 2014

Cash Management






Hai Guys, 
Berikut ini rangkuman hasil seminar kecil-kecilan. Semoga menjadi referensi untuk kalian. Happy Reading :)

Salah kelola uang penyebab kemiskinan :
1. Ingin kaya dan cinta uang (1 tim 6:9-10)
2. Hidup memenuhi hawa nafsu
3. Tdk mau memberi  dan memberi hak nya Tuhan (mat 3:10) (luk 6:38)
4. Tidak ada arah tujuan keuangan (no investment) (luk 14:28-30)
5. Terjerat lilitan hutang (amsal 22:7)

TUHAN SANGAT BERPERKARA DENGAN UANG & HARTA
Hampir 500 ayat iman
500 ayat doa
2.350 lebih ayat uang dan harta


TUHAN PEMILIK KITA PENGELOLA
Pemilik :
punya hak menentukan & mengambil kembali.
Pengelola :
berkewajiban memenuhi keinginan dari pemilik
Hagai 2:9 , maz 24:1 , lukas 14:33


Tuhan ingin Anda menjadi pengelola bukan kasir.

Kasir : hanya menghitung keluar/masuk uang

Pengelola (manager)
1. Menentukan target tujuan keuangan dari pemiliknya
2. Bertanggung jawab atas penggunaan dana
3. Melipatgandakan dananya agar mencapai yang diingini pemiliknya
4. Dapat mengantisipasi resiko2

Jadilah pengelola yang dipercaya

Anggaran (budget)

1. Skala prioritas (wants/needs)
2. Sehatkan posisi keuangan
3. Tentukan tujuan keuangan
Usia produktif 20:45 thn (lukas 14:28-30)


Investasi (amsal 21:5)
- Tabungan
-Deposito
-obligasi
-raksadana
-saham

Kunci diberkati :

1. Bayar perpuluhan
2. Berilah maka engkau akan diberi
3. Belajar utk mengucap syukur dlm segala hal
4. Miliki kejujuran dan integritas

By: Rudi Lim
KPA JC Sejabodetabek
(12 Juli 2014)

Selasa, 08 Juli 2014

Golput ?? Apa kata Dunia ??

Tinggal beberapa jam lagi kita akan merayakan puncak pesta demokrasi Indonesia. Bagaimana dengan kalian sudah siapkah ??

Apakah diantara kalian masih ada yang berfikir untuk golput ?

Haduhh.. gak kece banget deh.
Segera buang jauh-jauh rencana kalian untuk golput. Kenapa ?

Karena bukan saja suara kalian itu berharga banget buat Indonesia, tetapi kalian juga mendapatkan bonus yang diselenggarakan oleh beberapa perusahaan. Mau tau apa aja ?

Simak 12 diskon menarik khusus Pemilihan Presiden 2014 :

1. Teh Gratis di Starbucks

2. Buy 1 get 1 Free di The Coffee Bean

3. Buy 1 get 1 Free di Baskin Robbins

4. Diskon 30% di BlitzMegaplex

5. Buy 1 get 1 Free di Smooth Sugar Waxing Studio

6. Diskon 50% Merchandise FIFA di AlfaMart

7. Parkir gratis di Mall Kelapa Gading

8. Diskon di Mall Lippo Kemang

9. Diskon di Matahari Departement Store

10. Potongan Harga untuk pembelian Advan Smartphone

11. Tiket Dufan Harga Istimewa

12. Buy 1 get 1 Free Tiket Trans Studio Bandung

Masih mau golput ??

Tunggu apalagi, tentukan pilihan, apresiasikan suara kalian di TPS setempat dan nikmati berbagai diskon diatas :D

NB: Penawaran ini berlaku untuk seluruh warga Indonesia diatas 17 tahun dengan menunjukkan jari sebagai tanda apresiasi. ONLY JULY, 9 2014 ..

#PilPres2014

#SayNoToGolput

#Bahagiaitusederhana


(Jessica)

Minggu, 06 Juli 2014

Tentukan Pilihan

H-3.
Masa tenang.

"Masalahnya Tuhan itu gak bisa nyoblos"

Steatment diatas cukup menarik (menurut saya). Karena pada akhirnya, siapa pun yang terpilih nanti adalah pilihan Tuhan. Nah, Tuhan kan gak bisa nyoblos, makanya DIA mau pakai kita dalam pemilihan Presiden 9 Juli mendatang.

Pertanyaannya : maukah kita dipakai Allah sebagai alatnya untuk Indonesia ?

Dengan berbagai alasan dan faktor yang ada, masih banyak yang enggan untuk mengikuti puncak pesta demokrasi ini. Jika itu kamu, mari buka mata hati kalian lebar-lebar.

Pertama, berdoa.
Kalau kalian masih enggan, masih gak tau, ambil waktu, cari tempat yang nyaman, yang gak di ganggu sama orang lain, dan mulai bertanya sama Tuhan. Minta Tuhan memberikan hikmat, damai sejahterah, minta tuntunanNya siapa yang Tuhan kehendaki untuk saya pilih. Biar ketika kita memilih itu bukan emosi manusia kita, hawa nafsu kita, atau ikut-ikutan.

Kedua, Mengenali kedua kandidat.
Mulai cari tahu, cari referensi mengenai kedua kandidat. Pastikan referensi itu terpercaya, (bukan abal-abal). Bila perlu bertanyalah dengan orang-orang yang berkompeten di bidangnya (misalnya guru sejarah) Bapa rohani, orang tua, pastikan mereka memiliki informasi yang aktual, tajam, dan terpercaya (bukan abal-abal lagi).

Ketiga, saat hari 'H' ..
Ini gak kalah pentingnya guys, baca, simak, mengerti baik-baik informasi di bawah ini :

"Untuk mencegah atau meminimalisir kecurangan saat hari 'H' pencoblosan, sebaiknya begitu kita menerima surat suara, LANGSUNG DIBUKA dulu di hadapan panitia.. (JANGAN DIBUKA DI BILIK). Setelah dipastikan tidak ada bekas coblosan, barulah kita coblos di bilik suara setelah itu dilipat lagi dan dimasukkan ke kotak suara. Kenapa dibuka di hadapan panitia ? Karena kalau dibuka di bilik, ternyata sudah ada coblosan (padahal kita belum coblos), maka bila kita protes , ada kemungkinan akan ditolak karena tidak ada bukti kuat kalau kita belum coblos"

Jika kalian ngaku ganteng, cantik, keren, hebat, pintar, apapun. Mari tunjukkan semua itu dalam pemilihan Presiden 9 Juli 2014 dengan ikut memberikan suara (coblosan) di TPS-TPS yang sudah ditentukan (sesuai arahan RT setempat).

Ingat, yang berhak memberikan hak suara adalah kalian berusia di atas 17 tahun dan sudah memiliki kartu tanda penduduk. Bagaimana, yang belum memiliki hak suara ? Kalian bisa ikut berkonstribusi dengan berdoa, ikut menertibkan keamanan di wilayah setempat, dan mengingatkan sodara, mama, papa, kakak, teman (yang punya ktp dan usia diatas 17 tahun) untuk tidak golput :) (Paksa mereka pergi ke TPS)

So Guys, berdoa tanpa usaha atau usaha tanpa berdoa, semuanya sia-sia.

Selamat menentukan pilihan.

Selamat merayakan puncak pesta demokrasi Indonesia.

"Setiap satu suara yang diberikan menentukan masa depan Indonesia"

#SayNoToGolput

#PilPres2014

(Jessica)

Jumat, 04 Juli 2014

Hanya Sesaat Saja

Lembaran ke-4
Juli 2014.

"Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir"

"Papi, pinjam motornya aku mau antar Jessi ke depan" pinta koko Randy

"Udah papi aja yang antar" jawab papi.

                                                                    ***

Pagi ini, (mungkin) adalah temu kangen papi bersama motor kesayangannya setelah sebulan 'ditelantarkan'. Tampak senyum bahagia terpancar dari wajahnya. Pagi ini, papi jalan-jalan (untuk jarak yang tidak jauh) bersama mami (pertama kali) lalu denganku. Bahagia, perkembangan papi jauh lebih sempurna dari sebelumnya. Papi pulih.


Di dalam Tuhan, tidak ada kejadian tanpa maksud dan rencana-Nya. Begitu pula, dengan petir yang tiba-tiba datang di 'istana kami'. Papi terkena strock ringan dan pembuluh darahnya pecah sangat mendukakan hati kami. Seumur-umur tidak pernah kami terpikirkan dengan penyakit mengerikan itu. Rasanya seperti mimpi. Tapi ... Ini hidup. Ini kenyataan.

Secara manusiawi, untuk melewati hari-hari di bulan Juni sangat berat (ditambah banjir 2 kali) bahkan rasanya tidak sanggup. Berbagai intimidasi datang yang membuat hati kami tambah pilu. Namun, yang membuat kami bersyukur ketika kami memiliki saudara-saudara seiman yang tidak henti-hentinya mendukung dan menguatkan kami. Mereka yang mengingatkan kami untuk tetap percaya, tetap berharap, tetap berdoa, dan mengadalkan Tuhan.

Perjalananan 30 hari ...

Setiap melihat timeline twitter atau membaca artikel aku selalu menemukan informasi-informasi yang berkaitan dengan penyakit papi. Ada rasa sedih sekaligus pembelajaran yang ternyata terlupakan. Contohnya ini :

"Langsung mengguyur air ke kepala saat tubuh panas dapat memicu stroke ringan, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi" (fakta google)

Dari semua informasi-informasi yang aku temukan, aku diingatkan kembali tentang benih. Awalnya benih itu kecil tapi seiring berjalannya waktu, benih tersebut bertumbuh, besar dan semakin besar.
Artinya apa ? Jangan menggangap remeh hal-hal kecil karena mampu menghasilkan dampak yang besar. Dampak terbagi dua, negatif atau positif. Itu bergantung dari benih apa yang kita tanam dan rawat. Kalau benihnya baik (contoh: Tidak merokok, asupan makanan yang di jaga, istirahat cukup, pola pikir yang terkendali) maka dampaknya positif. Kalau benihnya buruk (contoh: merokok, pola makan yang tidak di jaga, pola pikir yang tidak terkendali, kurang istirahat) maka dampaknya negatif. Guys, mari kita renungkan, benih apa saja yang sudah kita tanam dan rawat selama ini ?

 ***

"Ayah. Ia adalah guru terbaik yang tak banyak bicara. Cintanya untuk keluarga luar biasa. Dan ia, jauh dari sempurna."

Ketika papi sakit, mata hatiku seperti dibukakan sangat lebar. Apa yang aku kenal dari seorang papi selama ini, seperti tidak ada apa-apanya. Jauh bahkan sangaaaaatttt jauhhh (ternyata) ada yang aku tak pahami. Saat itu aku belajar, membangun bahterah rumah tangga itu tidak mudah. Kalau selama ini kita hanya melihat Ibu yang paling cerewet, paling kuatir, paling sayang, paling dan paling lainnya, ingatlah ada Ayah yang lebih memikirkan semua itu. Jadi, tidak alasan papa atau mama jahat sebab mereka sangat mencintai kita (anak-anaknya) melebihi dirinya sendiri. Belajarlah untuk mengerti mereka bukan saja memaksa ini dan itu.

"Dibalik mama yang hebat ada papa yang tangguh"
***

Di era globalisasi ini maunya serba cepat. Instan. Tak heran banyak yang gagal ketika menghadapi sebuah proses. Proses memang tidak enak, tapi hasilnya jauh lebih memuaskan dari yang instan. (baca: mencintai proses). Belajar setia sampai akhir.

***

"Belajar berserah sepenuhnya kepada Tuhan artinya menanggalkan kekuatiran atau ketakutan lalu mengenakan kepercayaan dan ketenangan di dalam hidup kita."

Ketika kita mau belajar angkat tangan kepada Tuhan, DIA pasti turun tangan. kalau direnungkan dan dipikirkan juga semua yang kita punya (keluarga, teman, kerabat, jabatan, uang, barang-barang, dll) adalah milik Tuhan. IA berhak melakukan apa pun atas semua itu. Berserah bukan berarti menyerah. Sederhananya, belajar percayakan hidup kita sama Tuhan, maka irama hidup ini menjadi ringan dan indah pastinya :)

"Lepaskan segala sesuatu kepada "YESUS" tetapi jangan pernah melepaskan "YESUS" untuk 'sesuatu'"

***

Bahagia.

Kini, papi pulih. Papi yang kami rindukan telah kembali. Beliau sudah dapat melakukan aktifitas kesukaannya. Sungguh, semua karena penyertaan dan pertolongan Tuhan yang teramat luar biasa. Kami ada, kami mampu, karena Tuhan Yesus sendiri yang memberikan kekuatan dan kemampuan. Terima kasih untuk saudara-saudara seiman, teman, kerabat, saudara atas dukungan, doa, perhatian kalian. Tuhan anugrahkan kalian kepada kami untuk menjadi penyempurna tulisan-Nya. I love you all :))

"Jangan pernah berhenti dan menyerah pada kehidupan karena hanya Tuhan saja yang berhak menghentikan kehidupan kita."


Perjalanan ini masih panjang. Masih ada tulisan lain yang belum usai. Namun percayalah, IA takkan membiarkan kita jatuh sampai tergeletak sebab tangan kanan-Nya yang menopang kita. Terlebih, DIA telah lebih dulu berjalan di jalan yang sedang kita lalui. Belajarlah menikmati setiap irama kehidupan ini dengan ucapan syukur.


"Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali."(Yesaya 54:6)

***


(Jessica)