Jumat, 29 Juni 2018

Cinta, Ayo Bangun! (4)



“Gonta ganti pacar itu dosa atau gak ? Beri alasannya.”

Pertanyaan menarik di pagi ini muncul di benak dan mencoba membaca serta mendengarkan pendapat teman-teman lewat insta story yang lagi hitz itu (pengguna setia Instragam pasti tau)

Dan ini beberapa jawaban dari teman-teman yang masuk  :

“Enggak. Asalkan alasan putus yang jelas. Kalau Cuma ganti karena udah gak pas di hati ya ga dosa. Tapi usahakan tetap setia.”

“Secara gak langsung  gonta-ganti pacar sih ngajarin untuk hidup tidak setia. Kira-kira kalau gak setia itu dosa atau gak ?

“Dosa. Karena kalau gonta ganti berarti dia belum siap untuk hubungan serius (hanya main-main) dan mudah jatuh dalam sex.”

“Dosa sih nggak kak.. Mungkin mereka masih mencari, tapi lebih baik nggak usah ganti-ganti pacar sih. Mencari dalam Tuhan lebih baik J”

“ Bukan ke dosa atau gak, tapi sebagai orang Kristiani kia harus bijak dalam mengambil keputusan.”

“Gak tuh kak, kan gak ada larangannya. Selama itu jalan buat cari jodoh ya its  okay kak”

“Dosa gak yaaa…. Hmmmmmm”


Dari berbagai jawaban teman-teman yang sudah mau share bareng, aku mendapatkan kesimpulan seperti ini :

1. Dasar dari cinta

2. Tujuan pacaran dan menikah

3. Fondasi yang dibangun

Kalau ditanya pendapat sendiri, gonta-ganti pacar itu dosa atau gak ?

Aku sangat tegas menjawab DOSA. Kenapa ?

1. Belum siap pacaran

2. Tidak dewasa

3. Tidak bertanggungjawab

4. Menyebabkan terbukanya luka batin

5. Ada yang salah dengan gambar dirinya

 


***

 

Aku cerita sedikit pengalaman aku ..

Waktu dulu, aku suka sama seseorang. Kita ada di lingkungan yang sama sempat terlibat proyek bareng. Kita sahabatan. Sikap-sikap dia seperti menunjukkan ada perasaan seperti yang aku rasain. Suatu hari, terdengarlah kalau dia menjalin hubungan dengan temanku sendiri.  Ada perasaan sakit yang gak bisa dijelaskan.  Intinya di PHP-in.  Kalian tau akibat sakit itu kaya gimana ? Aku menjadi seseorang yang bukan diriku, menjadi pribadi yang insecure. Ingat, status saya belum pacaran loch sama dia. Karena aku bukan tipe orang yang cepat move on, maka perkara move on jadi yang paling sulit buat aku. Berbagai masukan dari teman-teman datang, ada yang bilang :

“Udah lupain aja”

“ Kenapa masih ngarep sama dia?”

“Cari yang lain.”

Bahkan ada yang berusaha untuk menjodohkanku dengan yang lain (Zaman Siti Nurbaya banget).


Pendapat mereka gak ada yang ‘mempan’ sama aku (sempet mencoba saran mereka).  Yang aku lakukan hanya berdoa dan berdoa sama Tuhan. Tanya bagaimana perasaan ini ? Tanya dia jodohku bukan ? Cerita betapa sakitnya di PHP-in terus, dan ingin move on tapi gak mau kaya teman-teman, hanya menutupi luka mereka.  Di tengah-tengah masih menyanyangi dan susah move on, aku ,membuat komitmen hanya sekali pacaran untuk menikah. List kriteria calon pasangan hidup aku buat dan belajar untuk mendoakan pasangan hidupku (entah siapa dia nantinya).


Waktu terus berlalu, tidak terasa sudah memasuki tahun ke-7 dan di tahun Inilah Tuhan jawab semua doa aku dari kisah cinta cukup menguras energi ini. Aku deklarasikan untuk benar-benar move on darinya dengan damai sejahterah. Tidak ada kesedihan, tidak ada luka, tidak ada tangisan (kalau ada itu tangis bahagia), dan mampu beryukur dengan semua perjalanannya. Akhirnya, aku pun bahagia dengan pilihan hidupku sendiri. Memegang komitmen yang sama sampai bertemu pasangan hidup yang Tuhan restukan.


***

 

Membicarakan tentang cinta memang kompleks, gak jarang ada pro dan kontranya. Terlepas dari semua itu cinta tetap anugerah yang Tuhan berikan kepada kita. Pelajaran yang mau aku bagikan sama kalian adalah :

1. Jadilah utuh di dalam Tuhan. 

Dalam diri kita sudah sehat. Gak ada luka, gak ada motivasi-motivasi yang salah dalam membangun hubungan.

2. Kejar dan hiduplah dalam destiny yang sudah Tuhan tetapkan dalam hidupmu.

3. Upgrade dirimu semakin baik dari hari ke hari. Perluas pergaulan yang membangun.

4. Berdoa, minta tuntunan Tuhan, meminta tanda.

5. Uji setiap tanda-tanda yang diberikan.

6. Sabar menunggu jawaban Tuhan.

***

 


Kalau sekarang diizinkan pacaran dan membangun sebuah hubungan itu karena campur tangan Tuhan. Dan tetap ingat, selama pacaran/menjalin hubungan tetap libatkan Tuhan di dalamnya. Karena hanya Tuhan Yesus yang mampu membuat hubungan kita tetap kokoh. Ingat batasan-batasan dalam berpacaran. Bekerjasama untuk Visi dan Misi-Nya.



"Jodoh itu Tuhan yang menuntun, manusia yang bertanggungjawab"

Selasa, 19 Juni 2018

Cinta, Ayo Bangun! (3)


Masih lanjutan dari Cinta, Ayo Bangun! (2)

Nyatanya untuk bisa masuk dalam tahap mencintai ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan, diantaranya :

1. Mengalami kepenuhan Tuhan

Mengapa kita harus penuh dulu dalam Tuhan ?

Karena waktu kita penuh sama Tuhan, dengan sendirinya kita akan menolak hal-hal yang bukan berasal dari Allah. Contohnya : free sex before married, egois, menuntut, dll.

Dengan kita alami kepenuhan dalam Tuhan (apalagi) calon pasangan kita juga demikian, hubungan akan lebih sering berbagi. Dengan sama-sama penuh yang terjadi adalah kelimpahan.

"Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan manis"-Amsal 27:7

2. Cinta dan Logika

Kita tidak bisa hanya mengandalkan cinta saja. Sebab kita harus realitis. Kita hidup bukan di dunia dongeng.

Kita perlu memiliki :

- Hikmat (waktu)
- Kepandaian
- Pengertian


Sebelum kita memulai pacaran, kita perlu mengerti hal-hal ini :

1. Siapa kita ? Apa identitas kita di hadapan Sang Pencipta kita ?

2. Posisi kita (kenapa kita diciptakan, kenapa kita ada di suatu tempat)

3. Purpose hidup kita

4. Punya standar (prinsip-prinsip hidup)



***

7 Ceklis memilih pasangan hidup :

1. Berkomitmen secara pribadi bertumbuh dalam Kristus

2. Visi hidupnya menyenangkan hati Tuhan

3. Jujur

4. Dewasa dan bertanggung jawab

5. Gambar dirinya sehat

6. Sikapnya positif terhadap hidup

7. Jatuh cinta
Selain itu kita bisa check dari segi kesehatannya. Apakah punya riwayat tertentu ? Bagaimana pola hidupnya ? Karena cantik atau ganteng fisik hanya sementara :)



Pada akhirnya tujuan dari pacaran adala menikah. Siap untuk menikah (kalau belum siap menikah apalagi cuma bilang isi kekosongan hati biar gak dibilang jomblo, lebih baik tunda dulu).
Menikah dalam Kristen bukan saja bicara kamu sudah mapan atau belum, bisa mengurus rumah dan anak gak ? Tapi pernikahan Kristen adalah pertemuan hati, pikiran, dan Roh Kristus.
 

"Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu!Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya."-Maleakhi 2:15






Senin, 11 Juni 2018

Cinta, Ayo Bangun! (2)


Hello gengs,

Kembali lagi bersama saya wanita terimutt :D

Gimana, sudah dibaca dan renungkan Cinta, Ayo Bangun! (1)  ?


Kali ini kita akan membahas jenis-jenis cinta plus fungsinya :


Yuks simak berikut ini  :

1. Cinta Storge : Hubungan antara orang tua dengan anak, dengan kakak/adik, yang memiliki hubungan darah.

2. Cinta Philio/Philia : Hubungan antar sahabat.

3. Cinta Agape : Cinta paling tinggi, tanpa syarat, tanpa perhitungan)

4. Cinta eros : Hubungan pria dan wanita (mengandung gairah sexual)


Saat kita sudah memahami jenis-jenis cinta, kita bisa membedakan atau menempatkan di porsi mana berada.  Sesungguhnya yang Tuhan mau kita memiliki cinta tertinggi, yaitu cinta Agape.


Selanjutnya kita perlu tau apa arti cinta. Cinta yang original atau asli.

Menurut kalian arti cinta itu apa ?

Sering kita lihat, dengar, baca kalau arti cinta itu yang berbau romantisme seperti :


"Dia ganteng"
"Dia cantik"
"Dia jago loh masaknya"
"Dia perhatian banget, aku diteleponin terus tiap saat"
dan sebagainya dan sebagainya.


Cinta yang dunia ajarkan bukanlah cinta asli. Why ? Because cinta yang dunia ajarkan adalah tentang ego kita. Tentang keiginan kita. Tentang mimpi kita.

Lalu apa yang Tuhan ajarkan mengenai arti cinta ?

Yuks simak berikut ini :



1. Love is God (seperti mencerminkan Tuhan)

Kolose 3:23 "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengab segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia"

Disini kita belajar bagaimana menjadi teladan di dalam hubungan kita. Bagaimana kita bisa mengasihi pasangan kita. Bagaimana mengampuni pasangan kita. Intinya, kita belajar mempraktekkan ajaran Kristus dalan hubungan kita. Semakin kita fokus pada Tuhan, hubungan kita akan semakin baik.


2. Love is Giving (berebutlah saling memberi)

Dalam hubungan dengan pasangan, kita belajar untuk saling memberi. Garis bawahi kata 'saling'. Artinya apa ? Ada kerjasama diantara kedua pihak. Tidak bisa yang satu hanya memberi, yang satu hanya menerima.  Bisa saling memberi perhatian, saling support, saling menolong, saling mendoakan, saling mengingatkan, dll. Memberi disini bersifat positif dan membangun yaa :)

ada istilah berkata begini :

"Kita bisa memberi tanpa mengasihi. Tapi kita tidak bisa mengasihi tanpa memberi"


3. Love is Sacrifice

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) : proses, cara, perbuatan mengorbankan. Bisa saja megorbankan waktu, pemikiran, uang, dll. Sifatnya tentang ketulusan. Tentang bagaimana caranya seseorang yang kita kasihi bahagia.

"Pengorbanan adalah sesuatu yang spesial karena tidak semua orang mau melakukannya"


So, sudahkah cinta yang kita miliki berdasarkan dari arti cinta yang sebenarnya ?