Selasa, 08 April 2014

Yuck Nyoblos :D

Tahun 2014.
Tahun dimana sejarah penting tertulis di bangsa kita, Indonesia. Sejarah yang akan menentukan masa depan Indonesia. Terbagi atas dua bagian :
1. Pemilihan legislatif
2. Pemilihan presiden

Rabu, 9 April 2014 menjadi hari yang ditentukan oleh pemerintah sebagai 'hari baik' untuk melakukan pemilu legislatif.
Pemerintah dan kawan-kawannya begitu antusias menyiapkan yang terbaik untuk pemilu tahun ini. Lalu, bagaimana dengan kita ?

Sayang,
Dari miliaran jiwa di negara kita masih saja ada yang tak mau tahu tentang pemilu.

"Ngapain besok nyoblos ?"

"Nyoblos gak nyoblos tetap saja tak ada perubahan, jadi untuk apa nyoblos ?"

"Lumayan besok libur bisa jalan-jalan atau tidur seharian"

"Bukan pemilihan presiden kan ?"

Dan masih banyak pernyataan-pernyataan lainnya.

Kita semua menginginkan Indonesia yang lebih baik, Indonesia maju, Indonesia tentram dan damai. Kita semua memimpikan hal itu. Sekarang yang menjadi pertanyaannya :

"Kenapa kita masih acuh tak acuh terhadap pemilu ?"

"Kenapa kita menganggap sepele pemilu ?"

Saya pahami, mungkin kita terlalu kecewa dengan banyak isu negatif tentang politik. Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin, korupsi, popularitas,  dll. Nah, disinilah kita belajar mengubah arah pandang kita yang tidak hanya tertuju satu arah, satu situasi.

Saya sebagai warga negara Indonesia juga kecewa terhadap kenyataan demi kenyataan yang terjadi di dunia politik. Namun, saya belajar bahwa moment pemilu ini adalah saat dimana saya memiliki kesempatan besar untuk meapresiasikan hak suara yang sudah diberikan cuma-cuma oleh bangsa kita, terlebih dari Tuhan.

"Terlepas dari 'isu' kecurangan pemilu, saya belajar memperjuangkan hak suara saya"

Bagi saya, hak suara adalah anugrah sekaligus mandat yang negara berikan (dari Tuhan) yang harus kita kerjakan. Saya percaya, pemerintah membuat satu hari libur nasional bukan tanpa alasan. Dan saya yakini alasan paling utama (terlepas motivasi buruknya) adalah mengajak kita belajar bertanggung jawab dengan negara sendiri.

Indonesia bukan terdiri dari satu bagian. Indonesia terdiri dari banyak bagian dan setiap bagian saling bergantungan. Artinya apa ? Dibutuhkan kerja sama agar kebaikan-kebaikan di Indonesia terwujud. Tidak bisa hanya pemerintah atau kita saja.

"Hidup itu terbangun dari hal-hal kecil"

Sadar atau tidak, alam bawah sadar kita mengatur pola pikir untuk mengejar hal-hal besar. Hal-hal yang terlihat. Jika di pahami lebih lanjut, sesungguhnya hidup kita berasal dari sesuatu yang kecil (baca:benih) yang di rawat, di perhatikan, hingga tumbuh menjadi sesuatu yang besar (baca: manusia). Seandainya di masa itu (baca: kehamilan) seseorang tidak mau memperhatikannya, tidak mungkin kan ada kita (manusia) sekarang ?

Begitu juga dengan menyuarakan hak suara atau nyoblos. Pekerjaan itu memang tak terlihat, tidak besar, namun kalau kita mau belajar memperhatikan maka kita sedang mempersiapkan kebaikan di masa yang akan datang. Nyoblos memang hal kecil, tetapi pengaruhnya besar.

Saya terlalu yakin, saat kita mengerjakan apa yang menjadi bagian kita dengan motivasi yang benar dan tulus, maka pekerjaan itu tidak akan sia-sia.

Jangan cuma janji tapi bukti.

Yuck nyoblos :D

Note:
Syarat menyuarakan suara :
1. Usia 17 tahun keatas
2. Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang berlaku
3. Mendaftarkan diri ke RT atau kelurahan sesuai domisili KTP Anda
4. Membawa kartu pemilihan ke TPS
5. Selamat menyoblos

(Jessica)

Kamis, 03 April 2014

Ice Cream

2 April 2014.
Keluarga.
Kesedihan itu (ternyata) tetap ada. Kesedihan yang (diam-diam) aku bawa ke dalam pekerjaanku (sebenarnya tidak profesional. Jangan di contoh yaa..)
Bukan hidup namanya kalau tidak ada masalah, begitu pula yang terjadi di pekerjaanku. Seharian yang tak biasa.
Ini hidup.
Aku berusaha tidak memikirkan kesedihan yang (diam-diam) aku simpan. Berusaha tetap tersenyum. Berusaha semuanya baik-baik saja.
Dan ...
Tiba-tiba ada es krim 'mendarat' di meja kantorku. Seketika terkejut. Hanya bisa berkata: "terima kasih". Beberapa saat aku memandangi es krim yang ada di depanku, berfikir, kemudian tersenyum.
"Es krim, es krim"
                                                 ***
Es krim membangunkan dari tidurku seharian ini.
Es krim yang mengingatkanku untuk tersenyum (aku lupa tersenyum tulus hari ini).
Es krim yang Tuhan pilih untuk menghiburku.
Es krim yang juga berkata: "Kalau Tuhan bisa memberikan penghiburan dengan cara yang unik (kreatif), IA pasti memberikan jawaban doa yang super unik juga"
                                                ***
Terima kasih Tuhan ...
Sebuah lagu tiba-tiba mengalun indah di dalam hatiku. Lagu terakhir yang di putar dalam playlistku setahun lalu. Lagu yang aku percaya terpilih dan sebagai deklarasi bahwa Tuhan ada, Tuhan nyata. DIA tidak pernah tertidur, IA juga bukan manusia yang terkadang lupa dengan janjinya. Di dalamNYA aku dapat berkata aku telah menang.


"Setiap masalah adalah berkat. Kesukaran adalah kesempatan untuk menuai lebih besar bagi Tuhan saat IA nyatakan kuasaNya melalui kita"


~ Engkau ada, Engkau nyata
   Di setiap langkah Kau bersamaku
   Ku saksikan, ku rasakan
   KebesaranMu yang menjagaku
   Semua janji yang Kau tuliskan bagiku
   Nyata untuk memulihkanku

   DalamMu Tuhan aku dapat berkata
   Aku tlah menang melewati semua
   Tetap percaya, tetap berharap
   Ku lihat kuasaMu membelaku

   DalamMu Tuhan aku dapat berkata
   Aku tlah menang dan meraih janji yang
   Engkau sediakan, Engkau tetapkan
   Untuk terjadi di dalam hidupku ~
  
  

Selasa, 01 April 2014

Karya-Nya Belum Usai

Ciledug, 1 April 2014

"Jika Tuhan izinkan kami memiliki sebuah rumah, maka Tuhan juga akan menolong proses pembayarannya. Kami diberi waktu 2 minggu. Jika tidak, kami akan serahkan semua pada Tuhan, untuk kami diberikan tempat tinggal untuk keluarga kami. Amin"

Ku temukan sepenggal surat diatas di  salah satu sudut rumahku usai pulang kantor. Ada butiran bening yang memaksa untuk keluar, tapi ku tak hiraukan. Aku tahu,  siapa penulis surat itu. Aku tahu, itu adalah curahan hati terdalamnya yang selalu ia sembunyikan dari kami. Aku tahu, meski tak banyak kata yang terucap.
                                                  ***

Hampir empat tahun yang lalu ...
Aku orang pertama yang tidak menyetujui kepindahan rumah kami.
Aku orang pertama yang tidak rela meninggalkan semua kehidupanku terdahulu, terutama keluarga keduaku.
Aku orang tak bisa berbuat apa-apa saat keputusan telah bulat.
Aku ..
orang menyimpan semua kesedihan dan kepedihan itu seorang diri
Aku ...
Orang yang berusaha kuat dan tegar menerima kenyataan keputusan itu
Aku ...
Orang yang belajar menyakini keadaan ini adalah yang terbaik.

Ratusan hari aku meminta kepada-Nya agar aku mengerti, rancangan Tuhan tidak pernah mendatangkan kecelakaan namun kebaikan. Dia Allah yang kreatif, IA jawab doaku dengan cara yang super unik. Sejak hari itu, perlahan aku menemukan jiwaku yang sempat tiada. Menjalani hari-hari (yang ternyata) indah.

Saat kata penerimaan ada ...
Hal tak terduga hadir mewarnai perjalanan hidup ini. Pemilik rumah,  ingin menjual rumah ini segera (padahal diawal ia berjanji untuk membiarkan rumah ini kami tempati). Pilihan (kalau tidak salah) ada dua : tinggalkan rumah ini atau melunasi rumahnya. Antara memperjuangkan mimpi dengan kenyataan, kami memilih pilihan kedua.

Hidup itu pilihan dan setiap pilihan ada konsuekuensinya.

Aku belajar ...
Tidak semua impian bisa terwujud mulus. Kita harus melewati jalan yang licin, penuh bebatuan, hujan dan terik matahari yang silih berganti.

Aku belajar ...
Tidak semua impian akan menjadi kenyataan (sesuai dengan perencanaan kita). Ada dimana Tuhan izinkan berbelok, menjauh dari semua perencanaan kita. Tuhan tidak jahat saat membelokkan semua perencanaan (keinginan) kita. DIA sedang menarik kita dari 'lubang-lubang' mematikan.

Aku belajar ...
Anugrah terindah di hidup ini bukan saat semua impian kita terwujud dengan sempurna, tetapi ketika perkenanan Tuhan masih ada (contohnya bisa tetap tinggal di rumah ini meski kemungkinan terburuk itu ada)

Aku belajar ...
Tidak ada tanaman tumbuh tanpa penderitaan.
Tidak ada pohon yang menghasilkan buah tanpa proses.
Tidak ada!

Yang aku yakini dan percayai ...
Semua yang terjadi di hidup ini ada dalam 'blue print' nya Tuhan

Yang aku yakini dan percayai ...
Orang-orang yang berharap kepada Tuhan tidak pernah dikecewakan

Yang aku yakini dan percayai ...
Tuhan sedang 'sibuk' merangkai cerita demi cerita agar menjadi satu 'buku kehidupan' yang layak dibaca
Bahkan ...
Bukan saja sebuah 'buku kehidupan' tapi 'film kehidupan' yang wajib ditonton.

"Aku tahu bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada rencanaMu yang gagal"(Ayub 42:2)

~ Ada saatnya kita menangis
    Seakan dibiarkan sendiri
    Namun tetaplah kita berkata
    Slamanya takkan menyerah

    Untuk semua ada waktunya
    Bila sabar menanti janji-Nya
    Takkan pernah Tuhan membiarkan
    Kita jatuh tergeletak

    Jangan lagi menangis
    Ada Bapa disini
    Percayalah di hati
    Ada tangan yang kuat
    Selalu siap menolongmu ~