Selasa, 29 September 2020

Bagaimana Rasanya 'Berlayar' Di Tengah Pandemic ?






 “Tanpa Tuhan, kehidupan tidak memiliki tujuan. Tanpa tujuan, hidup tidak memiliki makna. Tanpa makna, kehidupan tidak memiliki harapan.”


1/3 bulan dari tahun 2020.


Pandemic yang tak kunjung redah, gak ada kepastian kapan ini semua berlalu, membawaku pada satu titik ini.


Kehilangan pekerjaan.


Mendapatkan pekerjann di Januari 2020 (setelah mencari pekerjaan lumayan lama), satu bulan kemudian langsung ada pandemic di Indonesia. Semua langsung berubah 180 derajat. Dari kehidupan, pekerjaan, sampai ke hubungan. Intinya semua aspek kehidupan. Aku kerja di tempat terakhir ini sistem kontrak. Singkat cerita, sebelum kontrakku habis, dari management perusahaan memutuskan untuk mengurangi karyawan (alias PHK) dan salah satunya diriku.


Waktu aku diberi tahu hal ini oleh atasanku, aku hanya jawab : "Oke bu. Besok prepare handover."


Di minggu itu, aku lagi persiapan sharing buat wecare YC Jakarta. Entah kenapa, prosesnya begitu nyata sekali ke aku. Sampai mikir sendiri, "Apa yang bikin aku tetap punya harapan disaat aku kehilangan pekerjaan ?"


Sedih, kuatir ada (yakan aku manusia). Benar-benar tak tau masa depanku selanjutnya seperti apa. But is only but Your Grace aku beneran bisa kuat dan yakin ada hal baik yang Tuhan sudah persiapakan buat hidup aku.


Kalau ditanya gimana bisa tetap sukacita ?


Ini beberapa hal yang aku lakuin dan terus belajar :


1. Tinggal dalam Tuhan

Beberapa bulan sebelum aku tau akan kehilangan pekerjaan, selalu diingetin untuk punya hubungan yang lebih erat, lebih dalam sama Tuhan. Seperti cerita pokok Anggur yang gak bisa bertumbuh kalau rantingnya gak melekat. Dan yak, apalah aku dan kamu ini kalau udah gak connect sama Tuhan ? Tinggal dalam Tuhan adalah fondasi iman yang perlu di mantaince setiap hari. Biar gak hambar kek kurang garam kan ?


2. Beryukur

Ini pelajaran dari kapan tau yang selalu berbicara banyak ke aku. Sampai pernah nanya, merenungkan,

"Kenapa pelajarannya bersyukur terus ?

"Kan mau juga belajar yang lain"

"Aku kan bosan God"

Datanglah corona virus meluluhlantahkan bumi ini. Akhirnya, aku ngerti, kalau masa lampau gak dilatih untuk beryukur (khususnya dalam keadaan yang tak enak), bisa jadi, aku sudah kabur dari Tuhan dan tulisan ini tidak pernah kamu temukan. Hehehe ...

Berlatih beryukur banyak efeknya kok, salah satunya kesehatan mental kamu lebih terjaga karena ada filter di pikiran kamu mana yang bisa masuk ke dirimu.


3. Melakukan apa yang ada ditanganmu

Stop membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Ini sih langkah awal yang aku lakukan. Soalnya kebanyakan lihat orang lain jadi lupa dan takabur kalau diri sendiri punya potensi yang luar biasa juga. Kamu punya apa yang ada di dirimu sekarang ? Maksimal hal itu. Jangan sampai kek perumpamaan talenta, udah dikasih benihnya malah disembunyikan.


4. Tertanam dalam komunitas rohani yang sehat

Ini efeknya luar biasa juga ke diri aku. Kenapa ? Berasa ada guardian-guardian di sekeliling aku. Even aku hanya diam aja, 'hadiratnya' bisa powerful. Banyak hal di dalam komunitas yang bisa kamu pelajari. Menolong kamu tetap ada di tracknya Tuhan, ngingetin kamu kalau salah, saling membangun, menguatkan, dan mendoakan. Jadi gak merasa sendirian di bumi yang fana ini yakann ? :D


Yang namanya kehilangan pasti rasanya gak enak, apalagi kehilangan orang yang kita cintai.. Eaaaa...


Kabar baiknya, harapan yang kamu miliki di dalam Tuhan seperti jangkar yang tertanam sangat dalam dan merupakan pegangan yang kuat dan aman bagi hidup kamu.


Apapun musim kehidupan yang sedang dan akan kamu lalui, penyertaaNya tak berkesudahan. Nikmati dan bertumbuhlah dengan proses tersebut.


"Allah tidak seperti manusia yang gampang menyesal dan suka berdusta. Bila Allah berjanji, pasti Ia tepati! Bila Ia berbicara, tentu akan terlaksana!"

Senin, 14 September 2020

Cara Ampuh Memikat Pembeli Ikan Cupang

 

@dave_betta


Siapa yang tak tau ikan cupang ?

Itu loch ikan yang biasa dicari anak kecil untuk diadu. Kini, ikan cupang bukan saja untuk diadu namun dipelihara dan diperlihatkan keindahan atau kecantikan dari mulai warna, ekor, dan siripnya.

Kepopuleran ikan cupang semakin meningkat tak kala pandemic melululantahkan seluruh Negara, termasuk Indonesia.  Tak sekedar populer namun sangat menjanjikan untuk dijadikan bisnis di era pandemic ini.

Bayangkan !

Seekor ikan cupang bisa terjual hingga 21 juta.

Kalau 5 ekor ?

10 ekor ?

20 ekor ?

100 ekor ?

Woh, siap-siap jadi Sultan deh !

 

Mengapa Ikan Cupang ?


1.      Pemeliharaan Tidak Susah

Ikan cupang bisa ditempatkan di aquarium kecil ukuran 20 x 20 x 15 cm atau botol plastik ukuran 1.5 liter. Ekonomis dan hemat tempat bukan ?

2.      Ikan Cupang Itu Unik

Berbeda dari zaman dahulu, ikan cupang sekarang banyak jenisnya. Setidaknya ada tiga jenis golongan ikan cupang, yaitu : cupang hias, cupang aduan, dan cupang aduan. Semakin indah ikan tersebut semakin nilai jualnya tinggi.

3.      Banyak Manfaatnya

Selain dijadikan bisnis, ikan cupang memberi manfaat lain, salah satunya, mengurangi stress. Apalagi di masa karantina ini, dari beribadah, bekerja, sekolah, sampai liburan pun harus dilakukan di rumah aja. Pastinya membuat jenuh bahkan stress bukan ? Dengan memelihara ikan cupang, kadar stress menurun karena melihat keindahan ikan cupang yang berenang kian kemari di aquarium. Fantastis!


Selanjutnya, apakah yang perlu kamu lakukan agar calon pembeli semakin terpanah dengan ikan cupangmu ?


1.      Miliki visi dan misi yang kuat

Ibaratnya mau bangun rumah kamu perlu fondasi dong. Begitu pula dengan membangun sebuah bisnis. Kamu perlu menemukan, mengerti, dan membangun visi misi untuk bisnismu.

Visi itu apa : Visi adalah serangkaian kalimat yang berisi kemampuan penglihatan, pengamatan, tujuan besar di masa depan dan tidak bergantung dengan keadaan saat ini. Sederhananya visi adalah, tujuan, cita-cita, atau hal yang ingin kamu lakukan untuk masa depan.

Misi itu apa : Misi adalah proses atau langkah-langkah penjabaran dari visi yang kamu buat. Biasanya, terdiri dari beberapa poin atau kalimat dan untuk masa kini. Misi bisa berubah jika dalam prosesnya tidak mendukung atau sejalan dengan visi kamu.

Dengan memiliki visi dan misi dalam bisnis akan menolong kamu mengarahkan jalannya bisnismu.

 

2.      Tentukan Jenis Ikan Cupang

Kamu bisa mulai memilih jenis ikan cupang apa yang kamu jadikan bisnismu. Contohnya jenis ikan cupang hias. Ikan cupang ini memiliki beberapa jenis lagi, misalnya Halfmoon, Double Tail, Plakat Halfmoon dan Giant. Pilih satu atau dua jenis ikan cupang agar bisnismu semakin fokus dan membangun kepercayaan peminat ikan cupang semakin tinggi.

 

3.      Jujur, Ramah, dan Rendah Hati

Mungkin ini yang sering terabaikan sebagai seorang pembisnis. Selain mencari cuan, bisnismu perlu memiliki sikap kejujuran, ramah, dan rendah hati. Ini salah satu cara membangun kepercayaan pembeli terhadap bisnismu. Ketika kamu melakukan pelayananan terbaik, pembelimu akan mengingat bisnis kamu dan tak menutup kemungkinan adanya peluang baru. Keren kan ?

  

4.      Konsistensi

Di era milenials, konsistensi menjadi sulit dilakukan karena banyaknya pilihan dan informasi sehingga membuat bosan dan tidak fokus. Ibarat sebuah pohon, kalau tidak rajin disirami, diberi pupuk, pohon tersebut tidak akan bertumbuh. Demikian dengan membangun bisnis ikan cupang, kamu perlu merawat ikan-ikanmu, dari memilih jenis makanan, memberi vitamin, membersihkan lubukan, hingga branding ke pembelimu.

 

5.      Membuat Akun Sosial Media Bisnis

Agar semakin diminati dan menjadi portofolio bisnismu, kamu perlu membuat akun sosial media seperti, Instagram bisnis, Facebook Page, Youtube Channel, Tiktok bisnis atau website. Pilih nama dan logo yang unik, pastikan tidak plagiat ya! Selain itu rajin-rajinlah upload sebab di era digital ini orang-orang mencari informasi lewat internet. Manfaatkan peluang itu!

 

6.      Membuat Giveaway

Setelah memiliki akun sosial media bisnis, kamu bisa membuat giveaway. Tujuannya agar bisnis kamu semakin dikenal dan dipercaya oleh target peminatmu sehingga menghasilkan keuntungan.

 

7.      Menjadi Sponsor

Mungkin ini yang jarang diketahui banyak orang. Menjadi sponsor artinya kamu mendukung sebuah acara atau event percupangan. Dengan begitu kamu mampu menarik lebih banyak pembeli. Caranya bagaimana ? Kamu tergabung dengan sebuah forum dan mendaftarkan diri dan membayar sejumlah uang. Ssstt . . . Kamu bisa loch pakai ikan kamu menjadi sponsor.

 

8.      Mengajak Peminat Mengunjungi Farmmu

Jika kamu memiliki tempat bisnis sendiri seperti di ruko atau rumahmu, ajak mereka bertemu. Tujuannya apa ? Agar mereka bisa melihat real ikan cupang kamu, tawar menawar dan berbagi pengalaman.

 

Bagaimana ?

Siap menjadi pembisnis ikan cupang terkeren di Indonesia ?

Segera ambil kesempatanmu di masa pandemic ini.

 

 



Kamis, 30 Juli 2020

Hilang Hampir Tak Berjejak



Kala itu . . .
Saat si 'Mahkota' belum lahir
Kita bebas lalu lalang menembus dunia
Bertepi . . .
Dengan banyak jejak yang kita impikan


Siapa sangka . . .
Planet yang kita tumpangi pun 'kandas'
Menyambut datangnya 'Ratu baru' yang tak kita kenal
Dalam sekejap,
Pengisi planet terseok-seok,
Runtuh,
Bertahan

Hari demi hari . . .
Minggu demi minggu . . .
Kita berusaha berkenalan dengan sang 'Penguasa baru'
Mempelajari ciri-ciri, sifat, dan karakternya
Beradaptasi dengan 'dunia kekinian'
Menerima era yang dirasa tak ayal

Beberapa bagian mungkin hilang
Beberapa berubah menjadi baru
Tak ada yang abadi
Hanya iman dan cinta-Nya
Tak lekang oleh waktu

Akhirnya . . .
Kehidupan tak pernah menunggu kita
Bak bumi mengitari matahari
Bergerak tanpa jeda



Hilang hampir tak berjejak



#Mariberpuisi
#PuisiJessica

Minggu, 28 Juni 2020

Maafkan Dirimu








Beberapa waktu lalu, aku mendengarkan sedikit sharing dari salah satu publik figur di Indonesia lewat IG Live. Themanya tentang parenting sebenarnya namun ada satu kalimat yang beliau utarakan mengusik hati aku sendiri (dan seperti pas dengan apa yang aku lagi alami)

Kira-kira begini kalimatnya : 

"Kalau kurang disini besok coba lagi. Kurang disana besok coba lagi. Maafin diri sendiri. Kan Tuhan kasih hari baru tiap hari."



Maafin diri sendiri  ?

Dahiku berkerut seraya memikirkan arti dari kalimat itu.


Sehari sebelumnya . . .

Seperti biasa aku suka mikirin mau kerjain apa pas di kantor. Dalam otakku udah dirancang akan kerjain ini, kerjain itu. Ter-planning gambaran besarnya. Tapi kenyataanya, hari itu aku kudu kerjain yang bukan bagian dari perencanaanku dan wajib selesai. Karena masih dari tanggungjawabku juga, akhirnya aku kerjain. Tugas itu buayaaakkk banget dan kudu melalui proses panjang. Masalah datang dari diriku sendiri. Meski aku berhasil mengerjakan deadline bejibun tersebut, ada rasa tidak puas. Yap. Aku tak puas karena plan aku berantakan semua. Bisa dikatakan plan yang aku buat tidak berhasil dijalani.


Dalam keadaan demikian, aku tetap berusaha untuk bahagia. Mengubah sudut pandang, menenangkan hati and say "It's okay Jess".


***


Mengapa harus mulai memafkan diri sendiri ?


Pertanyaan perenungan diri sendiri selama sepekan ini.


Beberapa poin yang bisa aku share buat kalian :


1.  Kita sudah lebih dulu diampuni Tuhan
- Kita ini hamba dosa. Upah dosa itu maut. Kita sebenarnya gak layak dapat kehidupan. Tapi karena cinta-Nya Dia mau datang dan mengampuni kita.


2. Belajar menerima diri apa adanya
- Percayalah setiap kita unik. Kita memiliki journey yang berbeda-beda. Sekelam atau secerah apapun hidup kita, itu adalah hidup kita sendiri. Semakin kita menyadari keberadaan kita yang berharga, semakin kita bisa terima diri apa adanya.


3. Menjaga kesehatan mental
- Aku pribadi, memang lagi fokus sama hal ini. Sebagian keputusan kita datang dari seberapa tajam kita mengelola mental, kecerdasaan emosional kita. Oleh sebab itu, manage kesehatan mental sama pentingnya dengan manage kesehatan fisik.


4. Kita jadi secure
- Yes, gak ada lagi namanya ketakutan tak berarti. Keputusan yang kita buat lahir dari kesadaran rasa aman kita. Jadi lebih kokoh dan ontentik.



***

Kalau kita bisa memaafkan diri sendiri secara utuh, (tentu dengan pertolongan Tuhan) kita mampu untuk memaafkan orang lain lebih tulus dan ikhklas.


It's okey ada yang gagal.

It's okey hari ini tidak sesuai rencana

It's ok temen nyebelin

It's okay masa lalu kita kurang baik

It's okay, everything is gonna be okey


But this remember,

Jadilah pribadi yang hari makin hari bertumbuh dan berbuah, supaya banyak orang yang diberkati.


***


Bagian mana dalam hidupmu yang perlu dimaafin ?

Yuk maafkan-maafkan.


NB : Memaafkan gak perlu nunggu lebaran kok ^^

Minggu, 21 Juni 2020

Tempat Persembunyian

Sebelum berdebu lebih tebal, mari kita bebersih lagi di blog ini 😄


WELCOME HOME 😍😍😍



Memasuki bulan ke-5 melewati pandemic ini.

Kamis, 18 Juni 2020

Masih pukul 07.30 WIB, temanku bercerita bahwa tamu yang datang ke kantor beberapa hari lalu, rekan kerjanya kena covid-19. Intinya tamu ini masuk dalam lingkaran yang berhubungan langsung dengan si kena covid-19.


Mendengar itu,  hati langsung dag-dig-dug, rasanya mau sesak nafas. Agak kuatir kalau-kalau . . . .


Mencoba tetap tenang dan lanjut kerja dengan baik.

*

Bangun tidur tiba-tiba tergiang satu lagu. Tak tau judulnya apa, akhirnya ku cari dan dengarkan. Aku pun membaca sebuah renungan dan bunyinya seperti ini :


"Nah, mengenai kita sendiri, di sekeliling kita ada banyak sekali saksi! Sebab itu, marilah kita membuang semua yang memberatkan kita dan dosa yang terus melekat pada kita. Dan marilah kita dengan tekun menempuh perlombaan yang ada di depan kita. Hendaklah pandangan kita tertuju kepada Yesus, sebab Dialah yang membangkitkan iman kita dan memeliharanya dari permulaan sampai akhir. Yesus tahan menderita di kayu salib! Ia tidak peduli bahwa mati di kayu salib itu adalah suatu hal yang memalukan. Ia hanya ingat akan kegembiraan yang akan dirasakan-Nya kemudian. Sekarang Ia duduk di sebelah kanan takhta Allah dan memerintah bersama dengan Dia." -Ibrani 12:1‭-‬2 BIMK


Sadar tidak sadar, kita suka berusaha 'sembunyi' atau 'menyembunyikan' dari hal-hal yang menurut kita kurang baik, gak oke. Pokoknya mau terlihat sempurna semua.


Dalam KBBI kata 'sembunyi' artinya : menutupi, diam-diam, tidak terang-terangan.


Kembali ke cerita di atas. Waktu aku deg-degkan, rasanya mau sesak nafas, mungkin naluri tubuhku yang mengatakan ada sesuatu yang tidak beres. Ibaratnya ada alarm pengingat gitu. Di sisi lain, kekuatiran atau rasa takut yang aku rasakan berusaha aku sembunyikan dengan menyangkal cerita tersebut di dalam hati. Tapi dari ayat diatas justru aku belajar bagaimana menyikapi berita atau kejadian yang aku alami.


1. Membuang semua yang memberatkan kita dan dosa yang terus melekat pada kita
- Baggage apa yang harusnya tidak perlu kamu bawa di perjalanan ? Kuatir, takutkah ? Apakah ada hal-hal yang perlu diampuni dan refaming ?


2. Pandangan kita tertuju kepada Yesus
- Kita gak akan bisa 100% memandang kepada Tuhan kalau masih ada baggage yang belum kita tinggalkan. Selain itu belajar untuk mengubah pola pikir kita. Sbab sebagian besar keputusan kita datang dari pola pikir. Kalau pola pikir salah ya jadinya salah. Kalau pola pikir benar jadinya benar.


3. Tekun menempuh perlombaan yang ada di depan kita
- Setelah kita tidak membawa baggage yang tidak perlu serta menaruh fokus kita kepada Tuhan, kita perlu tekun. Belajar untuk tekun (meski keadaanya gak mudah) akan membuat kita mengasah potensi terdalam di diri kita. Contoh, ada seseorang yang dulunya tak suka masak, selama pandemic ini, yang mengharuskan dirumahaja, iseng-iseng coba masak, gagal coba lagi, gagal coba lagi, gagal coba lagi, ternyata berhasil dan akhirnya membuka usaha kuliner sendiri.


4. Yesus tahan menderita di kayu salib!
- Yesus mati di kayu salib bukan saja agar hubungan antara manusia dengan Allah yang terpisah balik lagi. Bukan saja karena besarnya cinta-Nya kepada kita. Namun, Yesus gak pernah bersembunyi dari penderitaanNya. Dimasa corona ini, kita harus 'menderita' untuk tidak keluar rumah, gak jalan-jalan, kudu pake masker, cuci tangan, berhemat, jaga jarak dengan orang lain, dll.


5. Ia hanya ingat akan kegembiraan yang akan dirasakan-Nya kemudian
- Di poin ini adalah janji Allah, bahwa di setiap penderitaan ada hal baik, ada hadiah yang akan kita terima.



Mazmur Daud berkata :


 1 Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
2  Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau,
Ia membimbing aku ke air yang tenang;
3Ia menyegarkan jiwaku.
Ia menuntun aku di jalan yang benar
oleh karena nama-Nya.
4Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman,
aku tidak takut bahaya,
sebab Engkau besertaku;
gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku



Tuhan adalah gembala kita. Kita punya akses untuk tinggal dalam hadirat-Nya. Dengan kita mau membangun hubungan dengan Tuhan, kenal Tuhan lebih dalam lagi, disitulah tempat 'persembunyian' a.k.a. perlindungan kita.  

Biarlah, melalui perenungan singkat ini kita bisa belajar dari Yesus untuk tidak menutupi, bersembunyi dari bagian yang harus kita kerjakan.

Dan inilah, lagu yang tiba-tiba tergiang itu :




- Jessica -