Rabu, 31 Desember 2014

Akhir Perjalanan 2014


"Apa yang sudah dimulai harus diselesaikan"

Last page on 2014.

Jika ada pertanyaan :"Apa anugerah terbesar yang kamu dapatkan tahun ini ?"
Maka jawabanku adalah ...

SECOND LIFE

*
Tabrakan antara dua motor tak jauh dari rumah menjadi malam tercekam kala itu. Siapa yang bermimpi ingin tabrakan ? (Kecuali saraf-saraf di otaknya konslet). TIDAK PERNAH ADA! Kurang dari satu detik kemampuan kakiku goyah. Aku tak bisa berdiri dan merasakan sakit luar biasa. Singkat cerita, kami mendapatkan pertolongan pertama dan menjalani pengobatan selanjutnya.

**
 "Kenapa kakinya ?" Tanya seorang Ibu
"Jatuh dari motor, ditabrak bu" Jawab Jessica
"Ditabrak ?" Ungkapnya terkejut, ya ampun untung ya yang kena kaki, jadi untung deh. Ditabrak dimana?" Pertanyaan selanjutnya (naluri wanita)

Percakapan diatas salah satu contoh dari sekian tanggapan orang-orang yang aku jumpai. 

UNTUNG kata yang tepat bagi kebanyakan orang Indonesia.

UNTUNG menggambarkan kondisi yang tak mungkin menjadi mungkin.

UNTUNG juga menyatakan kesyukuran.


***
Kadang, masih tak percaya aku masih hidup dan tak kekurangan suatu apapun. Sempat berpikir, "Kenapa gak langsung mati aja waktu itu ?" "Kenapa masih diberikan nafas ?". Lalu sesederhana ini, karena cerita hidupku belum usai dituliskan-Nya. Karena masih ada tugas yang belum selesai di dunia ini.

Kemelut kehidupan yang tak pernah habis tanpa kita sadari menghabiskan banyak energi sehingga kebutuhan oksigen untuk otak kita berkurang. Apa yang terjadi jika kekurangan oksigen pada otak kita ? Kita tidak bisa berpikir secara jernih yang berakibat fatal pada cara pandang dan pengambilan keputusan. Di titik inilah banyak yang tidak percaya pada pepatah : 'hidup itu anugerah.' Pasca kecelakaan, aku belajar satu hal bahwa tiap detik hidup ini adalah anugerah. Anugerah yang patut disyukuri. Kalau kita jalan-jalan ke rumah sakit disana bisa melihat betapa oksigen sangat penting. Mereka membutuhkan oksigen supaya terus hidup.Membutuhkan infus juga agar tetap bernafas.  Pernahkah merenungkan berapa harga nafas kita dalam sehari ? Mari kita bermain sebentar : Ambil contoh : kita membutuhkan 2 L oksigen/jam. Harga satu tabung oksigen 2 L Rp 1.200.000. Maka harga oksigen dikali 24 jam = ...... (itung sendiri). Waoh.. Fantastis bukan ? Kesimpulannya, kita masih hidup hari ini adalah anugerah terbesar dan terindah.

Second Life.
Kesempatan untuk belajar lebih baik lagi
Kesempatan untuk banyak bersyukur
Kesempatan untuk berkarya
Mungkin . . . 
Di detik berikutnya 'sang penyambut nyawa' sudah ada di gerbang baka
Dan kehilangan semua kesempatan itu

****

Sebelum 2014 benar-benar berakhir, izinkan Jessica menyampaikan permohonan maaf. Maafkan jika selama 2014 ini Jessica sudah menyakiti hati kalian. Maafkan, jika perbuatan Jessica tak berkenan di mata kalian. Maafkan, jika egoku lebih besar daripada pengertian. Maafkan Jessica :(

Tak Lupa ...

Perkenanankan ku mengutarakan rasa terima kasih ini.

Terima kasih untuk keluarga, sahabat, kerabat, teman-teman, yang sudah memberikan dukungan, kepercayaan, hal-hal positif untuk aku. Terima kasih untuk pengorbanan, pengertian kalian. Tanpa kalian tulisan-Nya takkan sempurna di hidup aku ;) Tetap unity yaa.. gak peduli kita dimana :)

Satu lagi . . . 

Untuk prajurit yang penuh ambisi..

Terima kasih sudah menjadi 'sandaran' aku selama ini. Terima kasih untuk waktu, bimbingan, tepaan, dan pelajaran berharganya. Langit punya cerita lain, selamat berkarya di dunia baru. Tetaplah menjadi seperti arti namamu yang selalu memberikan 'hidup' untuk semesta ini :')

Terakhir . . .

Terima kasih untuk hidup kedua. Terima kasih untuk semua tulisan indah-Mu lewat orang-orang yang hadir dan mewarnai perjalanan hidup aku. Sekalipun harus berjalan terseok-seok, namun ku dapati aku baik-baik saja; semua baik-baik saja. KAU Tangan Perkasa itu. Terima kasih Tuhan :")

*****

"God has placed you where you're at in this very moment for a reason, remember that and trust HE is working everything out!"



Thank You 2014,

Jessica Natallia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar