Rabu, 19 Juni 2019

Dibalik 'Perjalanan Hati'


"Menulis adalah suatu cara untuk berbicara, suatu cara untuk menyapa, suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah dimana. Cara itulah yang bermacam-macam dan disanalah harga kreativitas ditimbang-timbang."-Seno Gumira-


**

Menulis adalah kesukaan sendari kecil. Entah darimana dan siapa yang 'menghasut' ku. Pertama kali menulis waktu kelas 3 SD. Aku dikasih hadiah sebuah buku kecil kosong. Dari sana aku belajar menulis hal-hal kecil yang aku alami. Hanya beberapa kalimat saja kala itu. Lalu, aku mulai suka menulis diary. 


Lambat laun, aku belajar menulis puisi, cerpen (cerita pendek), novel (yang tak pernah selesai), artikel di koran, blog ini (berisi kesaksian hidup bareng Tuhan), caption-caption di Instagram, quotes, dan buku pertamaku 'Perjalanan Hati'.


**


Punya buku sendiri adalah impianku sejak kecil. Melihat orang lain yang bisa menulis berlembar-lembar, membuatku berpikir : 

"kok bisa ya mereka ?"

"Idenya dari mana coba ?"

dll



Di titik ini . . .

(setelah melewati banyaaaaakkkkk proses hidup yang biasa sampai luar biasa)


Mimpiku menjadi kenyataan.


Buku perdanaku, berjudul 'Perjalanan Hati' resmi lahir di bumi ini (bahkan di keabadian kelak), pada tanggal 18 Juni 2019 secara self-publishing.





**


Seseorang pernah berkata : "Menulis itu harus dari hati"


Dan kalau boleh ditambahin lagi, "Menulis itu harus dari hati yang tulus, bersih, murni."



Iya, sampai sejauh itu arti menulis.



Aku hanya mau bilang Terima kasih Tuhan Yesus yang sudah menanamkan benih menulis ini dalam diriku. Juga buat kalian (yang selalu support aku), buat para netijen (yang suka pedes melebihi cabe 😂), buat para pembaca dimanapun kalian berada. Thank you so much yak 😁



***


Next Post, kita akan bahas mengenai konten buku Perjalanan Hati. Stay tune guys !


"Pengharapan akan selalu ada, selama Yesus ada di dalam hidup kita."



Tidak ada komentar:

Posting Komentar