Selasa, 12 Juli 2016

Dia atau dia


3 pertanyaan di bawah ini mungkin membantu teman-teman yang masih dilema mau pacaran beda agama atau gak..

Buat saya catatan di bawah ini tidak muntlak untuk pacaran yang beda agama saja, tapi buat yang pacaran satu agama juga.

Semoga memberkati :)




Menjalin cinta dengan seseorang yang memiliki latar belakang sosial ekonomi, suku dan negara bukanlah perkara besar. Namun bagaimana dengan perbedaan agama? Faktor yang satu inilah yang seringnya menjadi tembok penghalang terbesar dalam hubungan.
Bagi mereka yang tetap getol menjalin hubungan beda agama mungkin tidak akan merasakan risiko secara langsung karena mereka telah dibutakan oleh cinta. Setiap agama tentunya mengingatkan hal ini karena tujuan sebuah perjalanan pacaran adalah untuk mempersiapkan diri menyongsong pernikahan. Sementara pernikahan bertujuan untuk melayani Tuhan melalui keluarga yang kita bangun. JAdi, bagaimana mungkin kita bisa melayani Tuhan dengan orang yang berbeda agama?

Sebelum memutuskan untuk berpacaran beda agama, ada baiknya menjawab 3 pertanyaan ini:

1. Apa motivasi Anda?

Kencan missionaris adalah sesuatu yang mungkin sudah banyak kita dengar. Tetapi berapa banyak dari kita yang benar-benar mengambil bagian di dalamnya? Anda akan terkejut mengetahui bahwa beberapa orang Kristen berkencan dengan seorang yang menentang pandangan agama, dengan harapan mampu mengubahkan orang tersebut.
Tuhan memang bisa menggunakan segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi orang lain. Namun pertanyaannya adalah apakah Tuhan mendukung hubungan yang tidak seimbang? Tidak. Karena Tuhan menghendaki dua orang yang menjalin hubungan mencari Tuhan bersama-sama (Amsal 16).


2. Apakah pacaran beda agama menghambat hubungan Anda dengan Tuhan? 

Hubungan Anda dengan Tuhan harus selalu diletakkan di atas hubungan Anda dengan orang lain, dan itu termasuk teman hidup. Mereka yang tidak menempatkan hubungan dengan Tuhan di atas segala sesuatunya maka dia bukanlah pasangan yang tepat. Hal ini terdengar sangat keras, tetapi inilah standar dalam menjalin hubungan dalam kekristenan (Amsal 3: 6). 


Tanpa kesatuan spiritual, tidak akan ada kesatuan seksual yang telah Allah rancangkan bagi suami istri. –Andy Murray 


3. Apa yang dikatakan Alkitab tentang pacaran?

Alkitab jelas sekali berbicara tentang hal ini. Namun tak dimungkiri masih saja banyak orang yang tidak setuju, tetapi bagaimanapun pahitnya ketetapan itu dibuat oleh Tuhan. Seperti dalam 2 Korintus 6: 14 dikatakan, “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?”
Hubungan yang paling penting bagi seorang Kristen adalah hubungan dengan Yesus Kristus. Setiap orang Kristen yang percaya firman Tuhan akan memberitahukan Anda tentang hal itu. Hubungan kita dengan orang lain adalah hubungan kedua setelah hubungan dengan Tuhan. Jika orang Kristen memutuskan menikah dengan orang yang tidak percaya, kita harus bertanya apakah dia memilih untuk mengabaikan firman Tuhan tentang pasangan yang sepadan?


Sumber : Jawaban.com 


Watch this is :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar