Pasti masih ingat kan pas zaman TK atau SD dulu disuruh menanam sama guru kita?
Masih ingat gak unsur utama apa untuk menghasilkan sebuah tanaman?
Hayooo,, hayooo,, jangan ngaku alumni TK dan SD kalo lupa bahkan gak tau apa itu.. hihihi^^
Yap, BENIH.
Benih itu apa sich?
Benih adalah biji tanaman yang telah mengalami perlakuan sehingga dapat dijadikan sarana dalam memperbanyak tanaman. Coba kita flashback (itung-itung mengenang masa kecil dulu yang masih polosnya minta ampuuunnn. hihihi^^) Masih ingat, gimana saat itu kita ngacak-ngacak tanah beberapa meter sampe gak sadar baju kita udah kotor kemana-mana. Dirasa cukup kedalamannya baru dech kita taburin benih-benih yang ada. Entah benih mangga, stoberi, jeruk, atau yang paling ngetren kacang ijo.
Setelah ditaburin kita selimuti benih-benih tersebut dengan tanah sampe bener-bener kaya semula lagi.
Trus guru kita pesan: "Anak-anak, jangan lupa yaa setiap pagi disiram benihnya, biar tanamannya cepat tumbuh". Lalu dengan jawaban polosnya :"Iyaaa, ibuuuuuu"sambil tangan kita ngelap wajah yang berkeringat,alhasil muka nandingin badut :D Beberapa minggu kemudian, kita mulai melihat ada tanda-tanda kehidupan dari benih yang kita tabur. Mulai terlihat batangnya, ranting,daun, sampe akhirnya tanaman itu besar dan menghasilkan buah yang kita idam-idamkan. (Horeee.. pekerjaan kita gak sia-sia :D*sorak bahagia seorang anak polos*)
Kira-kira seperti itulah ilustrasi kehidupan kita sekarang. Kita ada karena benih. Kita jadi sekarang karena benih. Kita yang akan datang karena benih. Tentunya benih yang ada dalam hidup kita bukanlah benih tanaman seperti ilustrasi diatas. Lalu, benih apa itu? (Ada yang mau jawab?)
1.Benih ucapan
2.Benih penglihatan
3.Benih pendengaran
4.Benih perasa
5.Benih tindakan
Semua benih-benih itu pada akhirnya akan menjadi besar dan disebut pohon karakter.
Seorang petani bermimpi kelak hasil panennya memuaskan
Seorang pencuri berharap mampu mencuri lebih banyak lagi
Seorang konsumen kuliner bercita-cita ia bisa berkata: "Wah.. delicious"
Seorang koruptor berangan-angan "apa lagi yang bisa saya invest yaa"
Apapun mimpi, harapan, cita-cita, atau angan-angan semuanya bergantung dari benih yang kita tabur.
Hati kita ibarat tanah yang digunakan untuk menanam benih. dan kita pun tau bahwa sifat benih itu tertutup, tak terlihat. Lalu pertumbuhan benihnya tidak instan. Pikiran kita ibarat sekop atau cangkul. Jabatan, status, pendidikan, ekonomi, kegiatan apapun itu ibarat air dan pupuk di kehidupan kita.
Mari kita renungkan bersama,
benih yang seperti apa yang kita tanam?
benih yang seperti apa yang kita siram?
benih yang seperti apa yang kita pupuk?
"Bagus atau tidaknya sebuah pohon bergantung dari kualitas benih yang kita tanam. Enak atau tidaknya rasa buah bergantung dari seberapa baik air dan pupuk yang diberikan"
Hari ini kita belajar sebutir benih saja mampu menentukan siapa kita dulu, sekarang dan akan datang.
Apapun benihnya tetaplah pada tanah yang tepat dengan sekop yang baik serta air dan pupuk dengan kualitas terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar