Sekilas
tentang TaMu
Perkenalanku
bermula dari sebuah event bertajuk ‘KLASIK’
Kelas Jurnalistik dan Fotografi yang diselenggarakan 22 Sepetember 2012
silam. Ini adalah wadah dimana kita bisa belajar dan menyalurkan ide dan
talenta kita lewat deretan kata. Dari ‘KLASIK’ lah, tanpa diduga cerpen
perdanaku rampung di media.Waoh! itu sungguh anugrah yang tidak pernah aku
mimpikan sebelumnnya.
Tanah
yang subur
Hari demi hari aku lewati dengan sisa-sisa kekuatan
yang ada. Terus bertahan dan mencari. Hingga disatu titik aku benar-benar tidak
berdaya dan saat itu aku hanya menginginkan tanah yang subur. Tanah yang memang
Tuhan kehendaki. Tanah yang memang aku rindukan sejak adanya ‘waktu berkata’.
Dan Tuhan jawab kerinduanku, walau butuh waktu yang lama, tetapi tepat dan
indah pada waktun-Nya.
Mimpi
Suatu malam, waktu yang paling tepat buat
mengistirahatkan diri dari segudang aktivitas yang kita lakukan seharian.
Saatnya bobo... J dalam bobo kala itu ada penghias malam
bernama mimpi dengan nama lain bunga tidur. Entah awalnya mimpi apa, namun ada
satu kalimat yang terdegar jelas sampai diulang. “Aku dapat dari Amsal 16”,
“Aku dapat dari Amsal 16:1-16”, “Aku dapat dari Amsal 16”. Pokoknya aku dengar
jelas banget kata Amsal 16 dan akhirnya aku terbangun. Sungguh mimpi itu mengejutkan sekali dan hati ini
tergugah untuk membaca ada apa dengan Amsal 16. Ketika membaca, aku sempat
terhenti di ayat 4 nya karena masih kurang mengerti akhirnya aku lanjutkan
membaca.
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar