Beberapa waktu lalu, aku mendengarkan sedikit sharing dari salah satu publik figur di Indonesia lewat IG Live. Themanya tentang parenting sebenarnya namun ada satu kalimat yang beliau utarakan mengusik hati aku sendiri (dan seperti pas dengan apa yang aku lagi alami)
Kira-kira begini kalimatnya :
"Kalau kurang disini besok coba lagi. Kurang disana besok coba lagi. Maafin diri sendiri. Kan Tuhan kasih hari baru tiap hari."
Maafin diri sendiri ?
Dahiku berkerut seraya memikirkan arti dari kalimat itu.
Sehari sebelumnya . . .
Seperti biasa aku suka mikirin mau kerjain apa pas di kantor. Dalam otakku udah dirancang akan kerjain ini, kerjain itu. Ter-planning gambaran besarnya. Tapi kenyataanya, hari itu aku kudu kerjain yang bukan bagian dari perencanaanku dan wajib selesai. Karena masih dari tanggungjawabku juga, akhirnya aku kerjain. Tugas itu buayaaakkk banget dan kudu melalui proses panjang. Masalah datang dari diriku sendiri. Meski aku berhasil mengerjakan deadline bejibun tersebut, ada rasa tidak puas. Yap. Aku tak puas karena plan aku berantakan semua. Bisa dikatakan plan yang aku buat tidak berhasil dijalani.
Dalam keadaan demikian, aku tetap berusaha untuk bahagia. Mengubah sudut pandang, menenangkan hati and say "It's okay Jess".
***
Mengapa harus mulai memafkan diri sendiri ?
Pertanyaan perenungan diri sendiri selama sepekan ini.
Beberapa poin yang bisa aku share buat kalian :
1. Kita sudah lebih dulu diampuni Tuhan
- Kita ini hamba dosa. Upah dosa itu maut. Kita sebenarnya gak layak dapat kehidupan. Tapi karena cinta-Nya Dia mau datang dan mengampuni kita.
2. Belajar menerima diri apa adanya
- Percayalah setiap kita unik. Kita memiliki journey yang berbeda-beda. Sekelam atau secerah apapun hidup kita, itu adalah hidup kita sendiri. Semakin kita menyadari keberadaan kita yang berharga, semakin kita bisa terima diri apa adanya.
3. Menjaga kesehatan mental
- Aku pribadi, memang lagi fokus sama hal ini. Sebagian keputusan kita datang dari seberapa tajam kita mengelola mental, kecerdasaan emosional kita. Oleh sebab itu, manage kesehatan mental sama pentingnya dengan manage kesehatan fisik.
4. Kita jadi secure
- Yes, gak ada lagi namanya ketakutan tak berarti. Keputusan yang kita buat lahir dari kesadaran rasa aman kita. Jadi lebih kokoh dan ontentik.
***
Kalau kita bisa memaafkan diri sendiri secara utuh, (tentu dengan pertolongan Tuhan) kita mampu untuk memaafkan orang lain lebih tulus dan ikhklas.
It's okey ada yang gagal.
It's okey hari ini tidak sesuai rencana
It's ok temen nyebelin
It's okay masa lalu kita kurang baik
It's okay, everything is gonna be okey
But this remember,
Jadilah pribadi yang hari makin hari bertumbuh dan berbuah, supaya banyak orang yang diberkati.
***
Bagian mana dalam hidupmu yang perlu dimaafin ?
Yuk maafkan-maafkan.
NB : Memaafkan gak perlu nunggu lebaran kok ^^