Seminggu lalu …
Bangun tidur di pagi hari, tiba-tiba mengalun nada-nada dan
dua kata dari sebuah lagu. Bisa dibilang aku tidak tau lagunya, liriknya saja
tidak tau apalagi judulnya. seperti pernah mendengarkan entah dimana dan kapan.
Nada-nada itu terus saja mengalun dan membuat aku penasaran “ini lagu apa?”.
Setelah mencari kesana-kemari, akhirnya aku menemukan judulnya. Simpel banget,
judulnya “SUKACITAMU”. Sepanjang hari aku dengerin lagu itu sambil bertanya : “Apa
artinya Tuhan ?”. Di hari-hari selanjutnya, aku dengarkan terus, yang aku
tangkap hanya sukacita tanpa penjelasan yang lebih detail. Sampai suatu hari
saat COOL …
Dari dalam diriku ingin sekali cerita hal ini, akhirnya aku
memutuskan untuk cerita sama teman-teman yang hadir saat itu. Dasyatnya,
terkonfirmasi dari kakak Pembina (mungkin) isi hati Tuhan untuk kami. Kakak
pembinaku cerita, ketika sedang membeli snack dan menuju tempat COOL, dalam
hatinya bilang : “Kamu harus lakukan itu dengan sukacita.”, kakak selanjutnya
cerita, ketika Saat Teduh dapat tentang sukacita. Wahh… Amazing banget bukan ?
Dari sharing-sharing itulah aku belajar apa itu sukacita.
Filipi 4:4 berkata : “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan:
Bersukacitalah!”
Ini merupakan suatu ajakan, himbauan,bahkan keharusan bagi kita.
Nah..
Kenapa menggunakan kata ‘bersukacitalah/sukacita bukan bersenanglah/senang ?
Mati kita lihat bedanya senang dengan sukacita ?
Senang adalah suatu keadaan yang membuat kita puas, lega,
tetapi sifatnya sementara. Contoh : Dapat undian 10 Miliar, berhasil melakukan
sebuah pekerjaan, dll.
Sedangkan sukacita adalah sesuatu yang berasal dari dalam
yang membuat emosi kita tetap stabil. Adanya penguasaan diri.
Senang identik ada faktor luar yang mempengaruhi. Ketika faktor luar hilang
maka senang pun bisa hilang. Kita bisa galau lagi.
Lain dengan sukacita, mau kita sedih, galau, menderita, kesel, punya
masalah, kita tetap bisa sabar, tidak menampilkan muka muram atau emosionil.
“Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan…..”
Kita sebagai manusia yang masih terdiri dari kedagingan ini,
cenderung mudah galau jika sudah ketemu dengan kejadian yang tidak kita
inginkan. Karena itu ayat di atas bilang : “dalam Tuhan” artinya apa ? Kita
belajar taruh pengharapan sama Tuhan. Belajar yakin dan percaya Tuhan sanggup
mengubah kegalauan menjadi berkat, menjadi bahagia.
SukacitaMu
Kau berikan bagiku
Dan damai dalam hatiku
Beberapa lirik lagu di atas, aku bisa merasakan betapa Tuhan
Yesus sungguh mengasihi aku, kamu, mereka. Jangankan sukacita Ia berikan,
tetapi nyawa-Nya pun rela Ia berikan. Ini jadi satu pesan buatku, seharusnya
aku tidak lagi setengah hati lakukan apa yang Tuhan percayakan. Tidak perlu larut
dalam badai hidup yang datang.
“Sebab sukacita Tuhan adalah
kekuatan kita”
Hai ..
:) ini senyumku, mana senyummu ?
Filipi 3 :1a “Akhirnya, saudara-saudarku, bersukacitalah
dalam Tuhan”