Jessica mau cerita ...
Hari ini aku ikut gereja keluarga (berhubung saya nyasar sendiri). Tempat gereja biasanya ada di JCC. Karena tempatnya di pakai berpindahlah ke Gandaria City. Aku pergi bersama cici dan koko. Singkat cerita, sampailah kami di Gandaria dan menuju lift untuk naik ke lantai 3. Kami bersama rombongan tak di kenal masuk ke dalam lift. Aku tekan tombol 1 agar lift dapat membawa kami kesana. Anehnya, tombol tersebut tidak bisa di tekan (biasanya berubah warna menjadi merah). Pintu lift sudah tertutup dan bergerak naik satu lantai. Dan tiba-tiba ....
"Jlep" lampu lift mati seketika.
"Jlep" lampu lift mati seketika.
Beberapa saat kemudian lampu menyala tapi lift tidak bergerak. Kami memutuskan keluar dari lift dan naik eskalator.
*****
Cerita ini di kisahkan oleh mami dan dede.
Papi, mami, dan dede pulang bersama usai ibadah. Mereka ke parkiran untuk mengambil motor papi. Entah mengapa papi nabrak motor orang di parkiran (selamat motornya gak kenapa napa). Sampai di loket pembayaran ..
"Karcisnya mana pak?" Tanya petugas loket
"Ini" jawab papi sambil memberikan STNK
"Karcisnya pak" petugas tersebut mengulang kembali
Dengan ekpresi datar papi tetap memberikan STNK. Mungkin mami panik, dan marah marah terus sama papi.
"Udah mi jangan marah-marah" ucap dede dengan nada agak kesal.
Lalu dede turun dari motor dan membantu papi mencari karcis motornya dengan tenang.
"Karcisnya mana pak?" Tanya petugas loket
"Ini" jawab papi sambil memberikan STNK
"Karcisnya pak" petugas tersebut mengulang kembali
Dengan ekpresi datar papi tetap memberikan STNK. Mungkin mami panik, dan marah marah terus sama papi.
"Udah mi jangan marah-marah" ucap dede dengan nada agak kesal.
Lalu dede turun dari motor dan membantu papi mencari karcis motornya dengan tenang.
Di jalan ...
Papi membawa motor tak seperti biasanya. Seperti seseorang yang baru belajar bawa motor.
"Papi kenapa sih ? Ngantuk ?" Tanya mami dengan rasa panik dan kesal
"Udah berhenti dulu"
Singkat cerita, seperempat jalan dede turun naik angkot, sementara mami sama papi. Lagi, jika mami tidak mencegah papi, sebuah kecelakaan pasti terjadi. Puji Tuhan, papi, mami, dan dede selamat sampai rumah.
Papi membawa motor tak seperti biasanya. Seperti seseorang yang baru belajar bawa motor.
"Papi kenapa sih ? Ngantuk ?" Tanya mami dengan rasa panik dan kesal
"Udah berhenti dulu"
Singkat cerita, seperempat jalan dede turun naik angkot, sementara mami sama papi. Lagi, jika mami tidak mencegah papi, sebuah kecelakaan pasti terjadi. Puji Tuhan, papi, mami, dan dede selamat sampai rumah.
****
Dua cerita diatas adalah kali pertama kami alami. Sampai sekarang gak kebanyang jika aku, cici, koko, beserta penumpang lift lainnya terjebak di dalam lift itu. Mungkin aku gak tulis blog ini sekarang. Begitu pula dengan kedua orang tua dan adeku. Puji Tuhan, aku masih bisa melihat mereka dengan sempurna.
Satu hal, aku sangat bersyukur penyertaan Tuhan ajaib dan sempurna.
Bersyukur masih di izinkan Tuhan bernafas bebas. Puji Tuhan banget :D
Terima kasih Tuhan untuk semua perkenananMu.
"....TanpaMu apa jadinya ku ...."
Jessica.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar